Dinagari Sungai Nanam Alam Gumanti Daerah Sayuran minyak Gorengpun Langka
Penerbit Berita Doni G'Malayu
Kabar Gumanti tv Jum'at, 10 Maret 2022 | 01:37 WIB
Gumanti tv Lembah Gumanti- Minyak goreng menjadi barang langka di pasaran, dan tak terkecuali di wilayah kabupaten Solok.
Sejak harga minyak tersebut turun perliternya, minyak goreng sulit didapatkan di kedai dan toko grosir.
Yulimarni "Salah seorang pedagang bahan masakan,Berada disamping masjid Raya Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok ,saat ditanyai
Gumanti tv,mengaku tidak lagi dapat pasokan minyak goreng dari pedagang dan sangat sulit didapatkan hingga ke kota Solok.
Hal ini telah berlansung sejak beberapa Minggu terakhir.” minyak goreng murah tidak ada lagi pak,” jawab Yulimarni dan oleh beberapa ibu-ibu yang sedang berbelanja kebutuhan dapur.
Dan ada juga celetuk salah seorang ibu-ibu "Nagari Kito ko Kayo,tiok suduik kebun sawit dan pabrik minyak goreng,Tapi baa kok kini minyak goreng ko susah bana dicari,Namuah namuah Ndak bagoreng c samba ko mah,Tahu Jo tempe baitu pulo...Sariak dapek",Ujar etek sambil sedikit emosi
Yang artinya "Negeri kita ini kaya,dimana mana ada kebun sawit dan pabrik minyak goreng,tapi mendapatkan minyak goreng alangkah sulitnya.Tahu dan tempe pun sulit,bisa-bisa tak masak dan menggoreng sambal"Ujar ibuk ibuk ini, sedikit emosi
Begitulah kira-kira kondisi dinagari Sungai Nanam, dengan penduduk hampir 40 ribu jiwa ini, dengan penghasilan utama sayur-mayur dataran tinggi (Bawang merah, kentang,Cabe,tomat, seledri, wortel, bawang prei , selada,terong dan lainnya).
Dalam liputan Gumanti tv,Pengurus Yayasan bersamateam,mencoba keliling nagari Sungai Nanam ke lima belas jorong yang ada.Sambil melakukan survey kecil-kecilan,dan tiap kedai yang sempat ditanya.kondisi minyak goreng kosong. Kalaupun ada,itu hanya merek tertentu dengan harga yang lebih mahal dan persediaan terbatas.
Masriwal,M.Bg.S.A.P "Pengurus yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam, yang sempat berbincang bincang dengan staf wali nagari Sungai Nanam menyatakan, langkah-langkah untuk membantu masyarakat,tentu perlu diupayakan pemerintah nagari,Namun saat bincang bincang santai tersebut,wali nagari Sungai Nanam sedang berada di luar daerah.
Pengurus yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam,telah beberapa kali mengadakan kegiatan pasar sembako murah,namun baru skala kecil dan sangat terbatas, Karena butuh bantuan dari instansi terkait.
Dalam hal ini, beberapa ibu-ibu yang sempat bincang bincang dengan pengurus yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam, berharap ada program pasar sembako murah, Apalagi tak lama lagi akan memasuki bulan Ramadhan 1443 H.
Sementara itu, Salmanir Ketua DPP IKKSN(Ikatan Keluarga Kenagarian Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti), Wilayah Jabodetabek,sangat prihatin dengan kelangkaan minyak goreng dinagari Sungai Nanam,Dan ini hampir merata di Wilayah Indonesia.
Kita berharap pemerintah segera mengambil tindakan yang tepat,agar kelangkaan minyak goreng,tahu,tempe dan kebutuhan sembako ini segera dapat diatasi.
IKKSN memang sedang merancang program "pasar sembako murah untuk nagari.Namun masih terkendala dengan ketiadaan biaya dan rantai pasokan minyak goreng.
Karena dengan jumlah penduduk nagari Sungai Nanam yang hampir 45 ribu jiwa,tentu butuh sekian puluh ton minyak goreng".Ujar Salmanir dan diperkuat oleh Pengurus lain Hasan dan Syafrijon.
Sebelum mengakhiri bincang bincang dan diskusi , pengurus yayasan setelah keliling nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti.Sangat berharap kondisi ini segera berakhir.Ujar Masriwal,Yang juga ketua BKPRMI Kab Solok.
Narasumber Berita Masriwal,S.AP.
Melaporkan dari Lembah Gumanti,10/03/2022.
Diterbitkan oleh Doni Gumanti.Jakarta Selatan,10/03/2022.
Komentar
Posting Komentar